Prada Tingkatkan Produksi

BAGI pelaku industri produk barang mewah, krisis global merupakan kabar buruk yang memukul telak bisnis mereka secara finansial.

Saat daya beli masyarakat menurun dan para pembeli mengencangkan ikat pinggang, sejumlah brand luxury products seakan melihat kejatuhan mereka di depan mata. Mereka pun melakukan berbagai cara untuk bertahan, mulai melakukan diversifikasi produk hingga melakukan perampingan perusahaan, seperti yang dilakukan Versace dan Prada.

Namun, rupanya 2010 membawa kabar baik. Setelah turun dari panggung Pekan Mode Milan, September lalu, Prada mendapat peningkatan pesanan untuk koleksi musim semi dan musim panas 2010.

"Kami mendapatkan peningkatan pesanan sebanyak 10 persen," ujar juru bicara perusahaan melalui surat elektronik yang disebarkan kepada media.

Sebelumnya, Prada telah merumahkan 250 orang dari jumlah total 3.000 karyawan di pabriknya di Valdarno, Tuscany, Italia, berkenaan dengan strategi perampingan yang dilakukan Prada guna mereduksi biaya operasional.